KarenaBudi Utomo merupakan pelopor gerakan Nasional, maka pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Selanjutnya lahirlah perintis-perintis pergerakan nasional, seperti HOS Tjokroaminoto, Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantoro, Dr. Tjipto Mangunkusumo dan lain-lainnya. Jakarta Dalam acara penganugerahan Pahlawan Nasional kepada Soekarno dan Hatta, Rabu 7/11, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya sempat menyebut sosok dan peran Bung Karno yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah Bangsa Indonesia. Pertama, pikiran dan Pidato Bung Karno yang mengubah sejarah, yaitu Indonesia Menggugat, Desember 1929; Pidato 1 Juni 1945 tentang Pancasila; dan Pidato di depan Sidang Umum PBB, 30 September 1960 yang berjudul "To Build the World Anew". Kedua, kepeloporan dan kepemimpinan Bung Karno, bersama sejumlah pemimpin dunia yang lain, dalam pembentukan Gerakan Non-Blok, serta Gerakan dan Solidaritas Asia-Afrika. Ketiga, komando untuk membebaskan Papua dari tangan Belanda, yang terkenal dengan Tri Komando Rakyat, atau Trikora. Keempat, idealisme dan komitmen Bung Karno yagn amat kuat pada nasionalisme dan persatuan bangsa; kedaulatan negara; serta kemandirian sebagai bangsa yang merdeka. "Kelima, adalah teladan dan seruan beliau agar rakyat Indonesia menggelorakan semangat membaca, berpikir dan menuntut ilmu," ujar SBY. Sementara itu, sosok dan peran sejarah yang penting dari Bung Hatta adalah, pertama, ia juga menyampaikan pikiran dan pidato yang mengubah sejarah, antara lain Pidato Indonesia Merdeka, 22 Maret 1928; Pidato di Lapangan IKADA, 8 Desember 1942, yang membakar nasionalisme rakyat Indonesia; serta pemikiran utama tentang demokrasi, ekonomi dan koperasi. "Kedua, kontribusi Bung Hatta dalam merintis dan mempertahankan kemerdekaan adalah memimpin Delegasi Indonesia dalam Kongres di Perancis tahun 1926, yang memperkenalkan Indonesia; dan memimpin Delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, 27 Desember 1945, sebagai pernyataan resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia," kata SBY. Ketiga, idealisme dan komitmen Bung Hatta yang amat kuat pada Hak-hak Asasi Manusia, demokrasi, dan koperasi sebagai pilar pereko-nomian nasional. YUS* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Terangkanperan utama bung karno dalam era kebangkitan nasional?? 1 Lihat jawaban Nurulll17 Memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dan menjabat sbg Presiden Indonesia pertama salah lah ini era kemerdakaan kocak kocak Pada berisik baet nopi napa nopi woi Masih mending di kasih ty ya kk Ty kk Yg udh jawab Thank's Kak^_________^

Terangkan peran utama bung karno dalam era lebangkitan nasional Beberapaperan Bung Karno di antaranya adalah sebagai berikut a Bung Karno. Beberapa peran bung karno di antaranya adalah sebagai. School Japanese Educational Institute; Course Title JAPANESE F 101; Uploaded By EarlThunderChimpanzee10. Pages 40 This preview shows page 12 - 14 out of 40 pages.
- Hari ini 120 tahun lalu, tepatnya 6 Juni 1901, sosok besar dalam sejarah Indonesia dilahirkan. Dia adalah bapak Proklamator Indonesia yang juga Presiden RI pertama, Ir. Soekarno atau akrab disapa Bung Karno. Bung Karno dilahirkan di Surabaya pada 6 Juni 1901. Sempat ada beberapa versi terkait tempat kelahiran Bung Karno. Selain Surabaya, ada juga versi yang menyebutkan bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar, Jawa Timur. Namun menurut biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams yang berjudul "Soekarno Penyambung Lidah Rakyat", Soekarno bercerita bahwa ia lahir di juga Bukan di Blitar, Presiden Soekarno Lahir di Jalan Peneleh Surabaya “Karena merasa tidak disenangi di Bali, Bapak kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk pindah ke Jawa. Bapak dipindah ke Surabaya dan di sanalah aku dilahirkan," kata Bung Karno. Soekarno tepatnya dilahirkan di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya. Kini warga menamakan kampung di Peneleh itu sebagai “Kampung Bung Karno”.Masa kecil dan menjalani pendidikan Soekarno merupakan anak kedua dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Beliau memiliki satu orang kakak perempuan yang bernama Raden Soekarmini. Semula, Soekarno diberi nama Koesno Sosrodihardjo oleh orang tuanya. Namun karena semasa kecil Soekarno sering sakit-sakitan, namanya diubah menjadi Soekarno ketika dirinya berusia lima tahun. Nama tersebut diambil dari nama pewayangan, Karna. Baca juga Sejarah Hari Lahir Pancasila Wasiat Bung Hatta untuk Putra Soekarno Soekarno lahir dari perpaduan antara bangsawan kelas priyayi dari sang ayah dan keluarga Brahmana dari sang ibu yang taat beribadah. Sehingga membuat Soekarno memiliki kultur dan kepercayaan yang kuat. Dilansir dari buku Soekarno Hatta Ada Persamaan dan Perbedaanya 1983 karya Tamar Djaya, tahun 1907 Soekarno masuk sekolah dasar atau sekolah rakyat SR pada waktu itu, di Tulung Agung. Ia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo. Pada tahun 1908, Soekarno masuk ke Sekolah Dasar di HIS, kemudian melanjutkan ke Europesche Legore School ELS di Mojokerto pada tahun 1913.
Kini setiap tanggal 20 Mei, yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, beberapa kalangan masyarakat mengadakan perayaan untuk mengingat dan memaknainya. Ada yang mengadakan upacara bendera merah-putih, mengadakan pertunjukan seni dan lain-lain. Home » Kebangkitan Nasional » Nasional » Sukarno » Tokoh » Alasan Bung Karno Jakarta - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Harkitnas setiap tanggal 20 Mei merupakan inisiasi Ir. Soekarno pada awal-awal kemerdekaan. Tanggal tersebut dipilih sesuai dengan waktu didirikannya organisasi Budi Utomo. Dia menilai perlu adanya simbol pemersatu bangsa, guna melawan segala bentuk Harkitnas pertama kali dilaksanakan pada 1948 di Yogyakarta oleh Presiden pertama RI. Disebutkan dalam situs Kemdikbud, pada waktu itu Bung Karno meminta Ki Hajar Dewantara untuk memperingati hari lahir Budi Utomo sebagai Hari Kebangunan Nasional, yang kemudian dinamai sebagai Hari Kebangkitan penetapan Hari Kebangkitan Nasional diawali dua tahun setelah kemerdekaan. Tahun 1947, Belanda melancarkan agresi militer, sehingga timbullah gejolak sosial dan politik. Pada waktu itu, ibu kota pun sempat dipindah ke DI lama kemudian, muncullah oposisi pemerintah yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Oposisi ini memiliki nama Front Demokrasi Rakyat dan menjadi gabungan organisasi Sayap itu, pasokan beras pun sempat bergolak sehingga timbullah krisis ekonomi. Selanjutnya, Bung Karno mencari simbol yang dapat mempersatukan bangsa di tengah situasi saat itu."Bung Karno mencari jejak sejarah yang bisa menjelaskan asal usulnya gerakan Bangsa Indonesia. Budi Utomo jelas masih bersifat kedaerahan awalnya, tetapi yang membedakan dengan organisasi lainnya saat itu adalah unsur modernitasnya. Bagaimana ada mekanisme pemilihan ketua dalam organisasi," ungkap sejarawan Hilmar Farid, dikutip dari laporan Karno pun akhirnya menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional pada tahun 1948. Organisasi ini didirikan oleh beberapa mahasiswa STOVIA atau School tot Opleiding van Indische tokoh yang ikut mendirikannya adalah Dr. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soelaiman, Gondo Soewarno, Soeraji Tirtonegoro, M. Soewarno, Angka Prodjosoedirdjo, RM. Goembrek, dan Moehammad Saleh. Meski begitu, terdapat satu sosok yang punya peran penting dan menginspirasi, yakni dr. Wahidin Soedirohusodo. Beliau juga merupakan alumni dr. Wahidin kerap pergi ke kota besar di wilayah Jawa menyebarkan gagasan tentang bantuan dana untuk para pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu sekolah. Pada waktu-waktu ini, dia bertemu pendiri Budi dr. Wahidin menggagas ide untuk mencerdaskan bangsa dengan studiefonds atau dana pendidikan. Tujuan dari dana ini adalah agar tidak mudah diadu oleh penjajah. Sementara itu, Soetomo dan kawannya yang sama-sama mempunyai rasa nasionalisme perjuangan tinggi, sepakat membentuk Budi sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang tak lepas dari terbentuknya organisasi Budi Utomo. Simak Video "Melihat Kemeriahan Reuni Akbar ke-10 SMAN 1 Boedoet Jakarta" [GambasVideo 20detik] kri/pal

jawabanIklanIklanisal93isal93Sebagai presidengood luck IklanIklanPertanyaan baru PPKnbantuin dong kakk plisss bantuin dong kak pliss bantuin dong kakk pliss Keadaan alam dari Gorontalo adalah. Tolong bantu jawab ya, terimakasih D. menghargai hasil karya orang lain Perilaku yang tidak mencerminkan pengamalan sila

- Salah satu fakta tokoh sejarah pahlawan nasional yang erat kaitannya dengan Hari Pahlawan adalah Sutomo alias Bung Tomo. Bung Tomo membakar semangat juang rakyat lewat pidatonya dalam Pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945 yang menjadi tonggak peringatan Hari dari Modul Sejarah Indonesia oleh Kemendikbud 202011, Bung Tomo tampil sebagai orator ulung di depan radio dalam Peristiwa 10 November 1945 dan berhasil membakar semangat arek-arek Suraboyo untuk berjuang melawan bangsa demi hari jelang pecahnya Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, Bung Tomo melantangkan orasi pembakar semangat melalui Radio Pemberontakan milik barisan Pemberontak Rakyat Indonesia BPRI di Bung Tomo dalam Perang 10 November 1945 Peristiwa heroik yang dilakukan oleh Bung Tomo dalam Pertempuran Surabaya atau Peristiwa 10 November 1945, dimulai dengan kedatangan Inggris dan Belanda pada 25 Oktober 1945. Pasukan yang tergabung dalam Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees RAPWI merupakan bagian dari pasukan Sekutu yang memenangkan Perang Asia Timur Raya atas Jepang. Tujuan dari RAPWI adalah melakukan bantuan rehabilitasi tawanan perang dan adanya interniran dalam melucuti senjata tentara Jepang. Pasukan Sekutu sebelumnya sudah mendarat di Jakarta pada 15 September 1945 atau kurang dari sebulan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI dinyatakan oleh Sukarno-Hatta tanggal 17 Agustus juga Sejarah Hari Pahlawan Mengapa Diperingati Setiap 10 November? Sejarah Pertempuran Surabaya Latar Belakang, Kronologi, & Dampak Lirik Lagu Gugur Bunga Ciptaan Ismail Marzuki untuk Hari Pahlawan Kedatangan pasukan Sekutu ke Surabaya membuat suasana kota menjadi tegang. Mulai terjadi gesekan dengan kaum pemuda dan pejuang yang bertekad mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, termasuk insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato pada 19 September tersebut memicu polemik lanjutan. Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia oleh Kemendikbud 20204, pada 27 Oktober 1945 tentara Inggris mulai menduduki gedung pemerintahan di Surabaya sehingga terjadilah rangkaian konflik selama beberapa 29 Oktober 1945, Presiden Sukarno datang ke Surabaya untuk menghentikan pertempuran. Kehadiran Bung Karno menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara Sekutu dan para pejuang di Surabaya pada 30 Oktober juga Mengenal Jenis-Jenis Makam Pahlawan di Indonesia Bagaimana Makna Lirik Lagu Gugur Bunga di Sejarah Hari Pahlawan? Hari Pahlawan 2021 Libur Tanggal Merah Tidak dan Rangkaian Upacara Merujuk dari buku Sedjarah TNI-Angkatan Darat 1945-1956 1965, terjadi insiden pada hari yang sama dan menyebabkan komandan pasukan Sekutu di Jawa Timur, yakni Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby, Mallaby kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh dari Komandan Divisi 5 Inggris. Pada 9 November 1945, Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya. Isi dari ultimatum tersebut adalah sebagai berikut Seluruh pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri. Seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris. Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Peringatan itu tidak disambut baik oleh para pejuang, arek-arek Surabaya, dan segenap rakyat. Bahkan, tanggal 10 November 1945 pukul pagi, tidak ada seorang pun dari pihak Indonesia yang datang untuk menyerahkan juga Hari Pahlawan 10 November Sejarah dan Tema Peringatan Tahun 2021 Ucapan dan Quote Hari Pahlawan 2021 dari Soekarno, Hatta, Kartini Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 2021, Tema, dan Sejarah Hal tersebut tentunya menyulut amarah dari pihak Sekutu yang kemudian membombardir Kota Surabaya. Perang dahsyat tidak dapat dihindari yang dikenal dengan Pertempuran Surabaya atau Peristiwa 10 November 1945. Peristiwa inilah yang menjadi tonggal diperingatinya Hari Pahlawan setiap 10 Bung Tomo memegang peran penting dalam peristiwa ini. Dikutip dari buku Pekik Takbir Bung Tomo oleh Fery Taufiq 202056, melalui orasi di Radio Pemberontakan yang terletak di Jalan Mawar, Surabaya, agitasi dan propaganda Bung Tomo menjadi menu setiap hari bagi para pejuang, khususnya sejak Oktober hingga November juga Sejarah Hari Pahlawan Dicetuskan Soemarsono yang Terlupakan Sejarah Hari Pahlawan Nasional dan Kisah Lirik Lagu Maju Tak Gentar Fakta-fakta Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Apa Saja Isinya? Biografi dan Fakta-fakta Sejarah Bung Tomo Sutomo adalah putra asli Surabaya, lahir tanggal 3 Oktober 1920. Ia dikenal sebagai seorang jurnalis dan pernah bekerja di berbagai surat kabar. Dikutip dari buku Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Sudjatmoko Adisukarjo 200682, berikut ini fakta-fakta menarik dari sosok Bung Tomo Bung Tomo menjabat Wakil Pemimpin Redaksi Kantor Berita Domei di Surabaya pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945. Bung Tomo aktif bekerja di Kantor Berita Antara, yaitu kantor berita milik pemerintah Indonesia pada 1945. Bung Tomo menjabat sebagai Ketua Umum barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia BPRI. Melalui BPRI, Bung Tomo selalu mengobarkan semangat juang rakyat Indonesia. Bung Tomo pernah diangkat oleh Presiden Sukarno menjadi salah seorang pemimpin di TNI yang bertugas mengoordinasikan Angkatan Darat AD, Angkatan Laut AL, dan Angkatan Udara AU di bidang informasi dan perlengkapan perang. Baca juga Promo Hari Pahlawan 2021 Daftar Kereta Gratis untuk Guru-Nakes Contoh Puisi Hari Pahlawan 2021 Chairil Anwar hingga WS Rendra Arti Logo, Tema dan Cara Peringati Hari Pahlawan 10 November 2021 Pada Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Bung Tomo mendapatkan berita bahwa Sekutu mulai menembak dan bergerak di luar daerah pelabuhan. Bung Tomo pun menyerukan perang terhadap Sekutu. Dalam pemerintahan Presiden Sukarno, Bung Tomo menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Indonesia pada 12 Agustus 1955-24 Maret 1956. Bung Tomo juga dipercaya duduk sebagai Menteri Sosial pada 18 Januari 1956-24 Maret 1956. Bung Tomo wafat tanggal 7 Oktober 1981. Tahun 2008, pemerintah RI menetapkan Bung Tomo sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan bernomor 041/TK/Tahun 2008. Isi Pidato Bung Tomo Berikut adalah isi pidato Bung Tomo ketika mengusir tentara Inggris dalam perang 10 November rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk Kota Surabaya. Kita semuanya telah mengetahui. Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangan tentara Jepang. Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada dalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi, pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini. Di dalam pasukan mereka masing-masing. Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol. Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di karena taktik...Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara. Dengan mendatangkan presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini. Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran. Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri. Dan setelah kuat sekarang inilah kita semuanya. Kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu, dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya, ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia, ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini, dengarkanlah ini tentara jawaban kita. Ini jawaban rakyat Surabaya. Ini jawaban pemuda Indonesia kepada Kau tentara Inggris!Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu. Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu. Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara Jepang untuk diserahkan kepadamu. Tuntutan itu, walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada, tetapi inilah jawaban kita. Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih. Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapa pun rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting!Tetapi saya peringatkan sekali lagi. Jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka. Itulah, kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin untuk kita...Dan untuk kita baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap merdeka atau mati!Dan kita yakin saudara-saudara,Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita, sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara. Tuhan akan melindungi kita Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!Merdeka!!!Baca juga Hari Pahlawan 10 November 2020 & Sejarah Pertempuran Surabaya 1945 Sejarah Isi Deklarasi Djuanda Tujuan, Tokoh, Hasil, & Dampaknya Sejarah Hari Ganefo yang Diperingati pada 10 November - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Iswara N RadityaPenyelaras Yulaika Ramadhani Assalamualaikumwr wb..Alhamdulillah bisa hadir kembali di tengah tengah temen temen smua, semoga dengan tayangan yang kami sajikan bisa menambah wawasan kit Koran Sulindo – Ada banyak peristiwa bersejarah Republik ini yang terjadi di bulan Mei. Dari peringatan Hari Pendidikan Nasional, tragedi berdarah Mei 1998 yang berujung kepada kejatuhan Soeharto dari tampuk kekuasaan setelah lebih dari 30 tahun berkuasa hingga Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Kebangkitan Nasional tentu saja berhubungan dengan perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme. Berdirinya Budi Utomo dinilai sebagai tonggak penting dalam proses kesadaran kebangsaan Indonesia. Sebab, kesadaran tidak datang dengan tiba-tiba. Meski ironisnya kesadaran itu muncul karena proses penjajahan terhadap Nusantara yang berlangsung ratusan tahun pendirian Budi Utomo pada 1908 awalnya sebagai gerakan kultural, bisa dibilang organisasi ini pula pemicu munculnya organisasi-organisasi yang dipimpin kaum pribumi. Berjarak 4 tahun setelah Budi Utomo, kita tahu muncul Sarekat Islam SI yang dipimpin HOS. Tjokroaminoto. Pada saat bersamaan berdiri pula Indische Partij yang didirikan Douwes Dekker—yang membawakan aspirasi nasionalisme Hindia dari perpecahan SI menjadi kaum konservatif dan radikal yang disebut SI Putih dan SI Merah memunculkan Partai Komunis Indonesia PKI yang berdiri pada 23 Mei 1920. Sebelum partai ini berdiri, kader-kader umumnya menjadi anggota Indische Sociaal-Democratische Vereeniging ISDV.Berjarak 7 tahun dari pendiriannya, PKI memimpin pemberontakan nasional pertama terhadap kekuasaan kolonial pada 1926. Meski gagal, justru tindakan PKI ini menjadi inspirasi bagi kaum muda radikal yang ingin memerdekakan Indonesia dari jajahan kolonial Belanda. Setahun setelah peristiwa itu, berdirilah Perserikatan Nasional Indonesia PNI.Pada 4 Juli 1927, para tokoh pergerakan ini berkumpul di rumah Mr. Iskaq di kawasan Regentsweg. Dalam pertemuan itu disepakati untuk mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia yang setahun kemudian, diubah menjadi Partai Nasional Indonesia. Sebagai ketua dipilih Soekarno. Para pemimpin PNI ini adalah orang-orang tamatan sekolah tinggi yang rela mengorbankan semua kemungkinan kedudukan pangkat, demi mengejar cita-cita untuk urusan terpelajar yang tercerahkan dengan kesadaran kebangsaan ini makin lama makin banyak jumlahnya, dan dari berbagai suku bangsa Jawa, Minang, Aceh, Sunda, Batak, Minahasa, Ambon, Tionghoa, Arab, dan sebagainya. Mereka inilah yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Soekarno muncul sebagai pemimpin yang dinilai dicintai massa dan seorang tokoh yang dikenal tak mau bekerja sama dengan kaum kolonialis kesadaran kebangsaan dan perjalanan bangsa Indonesia tentu saja tidak lengkap tanpa Soekarno. Sosoknya seperti yang dilukiskan Cindy Adams dalam Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia sebagai seorang yang maha-pencinta. Ia mencintai negerinya, rakyatnya, ia mencintai wanita, ia mencintai seni dan melebihi daripada segala-galanya, ia cinta kepada dirinya menjadi seorang manusia yang mudah terbawa perasaan. Seorang pengagum. Ia akan menarik napas panjang apabila menyaksikan pemandangan yang indah. “Jiwanya bergetar memandangi matahari terbenam di Indonesia. Ia menangis ketika menyaksikan lagu spiritual orang negro,” tulis Cindy uraian Cindy Adams itu, mungkin karena itu pula mengapa Soekarno dicintai pemimpin dan rakyat dunia di masanya. Juga sekaligus dibenci pemimpin-pemimpin negara-negara kolonial terutama Belanda. Kisah Soekarno menjadi sosok yang dicintai dan sekaligus dibenci itu bermula sejak ia terlibat dalam gerakan anti-kolonial. Ditambah lagi ia kemudian terpilih menjadi presiden pertama Indonesia pada Juga Kolonialisme dan Kesadaran KebangsaanIa mendapat dukungan yang luas dari massa rakyat ketika itu setelah memimpin gerakan melawan pemerintah kolonial Belanda. Ia menjadi presiden dengan dukungan rakyat secara luas yang luar biasa. Ia dianggap sebagai pahlawan nasional. Reputasinya sebagai maha-pecinta itu rupanya sekaligus menjadi “kelemahannya”. Kecintaan terhadap kaum wanita lantas dimanfaatkan beberapa badan intelijen paling kuat di dunia waktu Soekarno Kisah ini terjadi pada masa Perang Dingin antara Blok Barat di bawah Amerika Serikat AS dan Blok Timur di bawah Uni Soviet. Ketika itu, Indonesia di bawah Soekarno memainkan peran penting sebagai negara kepulauan terbesar, strategis dan kerap “menggoda” negara-negara Barat dan Uni Karno – panggilan akrab Soekarno – merupakan pemimpin yang lahir setelah Perang Dunia II. Kemudian bersama dengan orang-orang seperti Nehru, Nasser, Tito dan Nkrumah membentuk apa yang dikenal hari ini sebagai Konferensi Asia-Afrika atau Konferensi Bandung pada 1955. Secara kolektif negara-negara Asia-Afrika itu menentang penjajahan dan tidak berada di salah satu blok pada era Perang Dingin. Mereka begitu percaya dan menggantungkan dirinya pada jutaan rakyat di tiap-tiap negara yang masih baru merdeka bukan seorang komunis, Bung Karno bersekutu dengan kaum komunis di samping juga menjalin kerja sama dengan kekuatan ideologi politik lainnya seperti nasionalis dan Islam. Ia karena itu kemudian menyusun konsep pemerintahannya berdasarkan nasionalis, agama dan komunis. Kecenderungan ideologinya yang “kiri” itu membuat Bung Karno dicintai sekaligus dibenci terutama pemimpin negara-negara alasan ini, menurut sebuah tulisan The CIA and KGB Both Tried to Blackmail This World Leader With Sex Tapes, sama sekali tidak ada keraguan Moskwa dan Washington memainkan lembaga intelijen mereka untuk saling tarik menarik terhadap Indonesia dalam beberapa dekade. Dalam situasi yang lebih putus asa, kedua lembaga intelijen negara tersebut membuat sebuah video porno fiktif untuk Soekarno. Termasuk film porno yang diproduksi CIA dan juga KGB. Akan tetapi, tidak semua rencana berjalan dengan Bung Karno teradap komunisme terutama kepada PKI dan jalinan kerja sama yang mesra antara Indonesia, Uni Soviet dan Tiongkok, meyakinkan Amerika Serikat AS untuk secepatnya menyingkirkannya. Perdana Menteri Inggris Maurice Harold Macmillan dan Presiden John F. Kennedy kala itu berdasarkan catatan CIA lantas merancang penggulingan Bung Karno. Akan tetapi, semuanya dilakukan tergantung situasi dan peluang yang rancangan untuk menyingkirkan Bung Karno sudah jauh-jauh hari dilakukan CIA. Tidak hanya ketika hubungan Bung Karno dan komunisme sedang “mesra-mesranya”. CIA menurut Evan Thomas dalam The Very Best Men The Daring Early Years of the CIA telah menghabiskan US$ 1 juta dolar untuk mencoba mengintervensi hasil pemilihan umum Indonesia pada tetapi, hasil pemilu itu tentu saja mengejutkan CIA. Pasalnya, PKI, sekutu komunis Bung Karno meraup 6 juta suara. Lalu, 2 tahun berikutnya, Bung Karno memperkuat kerja sama Indonesia dengan Beijing dan Moskwa. Setelah gagal pada 1955, CIA kemudian mencoba metode lain, semisal menjalin hubungan dengan pemberontak di dalam negeri. Tentu saja harapannya lewat pemberontakan itu Bung Karno berhasil didongkel dari kekuasaannya walau dengan risiko bahwa AS adalah dalang pemberontakan juga Pembantaian 1965, Amerika Serikat, dan SoehartoCara lain yang ditempuh CIA adalah dengan mengeksploitasi sebuah informasi sumir yang menyebutkan perselingkuhan Soekarno dengan seorang pramugari – yang diduga adalah mata-mata KGB. Ketika itu, CIA hanya mengandalkan desas-desus perselingkuhan itu untuk dieksploitasi sedemikian rupa. Mereka menyebarkannya ke penjuru dunia Soekarno telah jatuh ke pelukan seorang perempuan yang diduga sebagai mata-mata KGB. Indonesia lantas disebut telah berada di bawah kontrol Uni dan berita mengenai skandal Soekarno dan pramugari berambut pirang menyebar masif. Eratnya hubungan Soviet dan Indonesia disebut menjadi bukti bahwa Soekarno memang benar menjalin hubungan dengan perempuan Rusia yang diduga agen KGB itu. Selama kunjungannya ke Soviet, Bung Karno disebut ditemani pramugari yang sama. Pun ketika pejabat Uni Soviet mengunjungi Indonesia, pramugari tersebut juga ikut dalam delegasi. Akan tetapi, CIA tampaknya melupakan satu hal status Soekarno yang menjadi pemimpin revolusi di bagaimana KGB ingin memanfaatkan kecintaan Soekarno pada wanita? Terlepas dari kontroversi mengenai adanya operasi intelijen itu, KGB berupaya memanfaatkan sifat Soekarno itu dengan mengirimkan rombongan perempuan muda yang berprofesi sebagai pramugari untuk menemaninya di hotel tempatnya menginap ketika di Rusia. Seperti CIA, KGB juga lupa akan satu hal Soekarno tidak pernah menyembunyikan kecintaannya kepada dibenci, Soekarno sebagai pemimpin baru dari negara Dunia Ketiga juga dicintai oleh berbagai negara termasuk Amerika Serikat. Buktinya Presiden Kennedy mengundang dan menyambut baik ketika Bung Karno tiba di AS. Kedekatan kedua orang ini bermula dari peristiwa pesawat B-26 yang pilotnya bernama Allan Pope ditembak di sekitar Pulau Morotai, kepulauan di timur Indonesia, pada saat pemberontakan PRRI-Permesta berkobar sekitar 1958. Rakyat AS dan pemerintahnya terus berupaya membebaskan Pope. Namun semua usaha itu pada suatu waktu, Presiden Kennedy yang menjabat sebagai Presiden AS sejak Januari 1961 langsung menghubungi Soekarno. Tiga bulan sejak undangan itu, Soekarno memenuhi permintaan Kennedy dan berkunjung ke AS pada April 1961. dalam kunjungannya itu, Kennedy sempat membawa Bung Karno berkeliling dengan menggunakan helikopter dan berbicara empat juga menjadi sosok istimewa bagi pemimpin seperti Nehru India, Kwame Nkrumah Presiden Ghana, Gamal Abdel Nasser Presiden Mesir, dan Tito Presiden Yugoslavia. Setelah Konferensi Bandung, para pemimpin ini acap bertemu untuk berpartisipasi meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Kelimanya pernah tertangkap kamera pada 29 September 1960 ketika sedang membicarakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok juga Dari Bandung, Kongo, sampai BeogradDari perjalanan hidupnya itu, tampaknya tak berlebihan rasanya ketika Cindy Adams menyebut Bung Karno sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh di dunia. Juga menyatakan, Bung Karno pula yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani dan salah satu terkuat di dunia. “Soekarno yang membuatnya,” kata Cindy Adams. [Kristian Ginting] HIMBAUAN BUNG KARNO* :"Kalau jadi Hindu jangan jadi Orang India, Kalau jadi Islam jangan jadi Orang arab, Kalau jadi K Sebuahpersembahan dalam rangka mengikuti lomba pidato Harkitnas ke -110 Tahun 2018 dengan topik " Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangk eVFKDWb.
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/60
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/259
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/35
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/413
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/229
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/76
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/133
  • 1hqsgjybrq.pages.dev/258
  • terangkan peran utama bung karno dalam era kebangkitan nasional